Kamis, 15 Maret 2012

Macam-macam Pola Asuh Orang tua




Macam-macam Pola Asuh Orang tua




Macam-macam Pola Asuh Orang tua

Menurut Baumrind (1967), terdapat 4 macam pola asuh orang tua


1.  Pola asuh Demokratis
Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang memprioritaskan  kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran. Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui kemampuan anak. Orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan, dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.

2.  Pola asuh Otoriter
Pola asuh ini cenderung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman. Orang tua tipe ini cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini tidak segan menghukum anak. Orang tua tipe ini juga tidak mengenal kompromi dan dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua tipe ini tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk mengerti mengenai anaknya.

3.  Pola asuh Permisif
Pola asuh ini memberikan pengawasan yang sangat longgar. Memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya. Mereka cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh mereka. Namun orang tua tipe ini biasanya bersifat hangat, sehingga seringkali disukai oleh anak.

4.  Pola asuh Penelantar
Orang tua tipe ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang sangat minim pada anak-anaknya. Waktu mereka banyak digunakan untuk keperluan pribadi mereka, seperti bekerja, dan juga kadangkala biaya pun dihemat-hemat untuk anak mereka. Termasuk dalam tipe ini adalah perilaku penelantar secara fisik dan psikis pada ibu yang depresi. Ibu yang depresi pada umumnya tidak mampu memberikan perhatian fisik maupun psikis pada anak-anaknya.

Menurut Diane Baumrind dalam Djiwandono (1989: 23-24) pola asuh orang tua dapat diidentifikasikan menjadi 3, yaitu:






1.  Pola asuh Demokratis
Pola asuh orang tua yang demokratis pada umumnya ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dan anak. Mereka membuat semacam aturan-aturan yang disepakati bersama. Orang tua yang demokratis ini yaitu orang tua yang mencoba menghargai kemampuan anak secara langsung.

2.  Pola asuh Otoriter
Pola asuh otoriter ditandai dengan orang tua yang melarang anaknya dengan mengorbankan otonomi anak. Menurut Danny (1986: 96), pola asuh otoriter mempunyai aturan-aturan yang kaku dari orang tua.

3.  Pola asuh Permisif
Pola asuh permisif ditandai dengan adanya kebebasan tanpa batas kepada anak untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan keinginan anak. Moesono (1993: 18) menjelaskan bahwa pelaksanaan pola asuh permisif atau dikenal pula dengan pola asuh serba membiarkan adalah orang tua yang bersikap mengalah, menuruti semua keinginan, melindungi secara berlebihan, serta memberikan atau memenuhi semua keinginan anak secara berlebihan.



Mulia Karena Ilmu

Mulia Karena Ilmu


Mulia Karena Ilmu
Oleh Ust. Abdul Basith, Lc.
Mempelajari ilmu agama adalah hal yang sangat mulia dan dicintai Allah subhanahu wa ta’ala. Karena dengan mempelajari dan memahami kandungan ajaran Islam, kita bisa mengerti, misalnya mana ibadah yang dianjurkan dan mana ibadah yang tidak dianjurkan, mana ibadah yang di prioritaskan, dan berbagai macam tuntunan untuk meniti hidup di dunia ini sampai akhir hayat.
Tentu setiap kita menginginkan kebaikan. Namun, terkadang kebaikan tersebut ukurannya bermacam-macam. Ada yang mengartikan kebaikan dengan berlimpahnya harta, kedudukan terhormat di masyarakat, jabatan yang tinggi, keluarga yang bahagia, atau yang lainnya. Mengenai hal ini, sebenarnya Allah telah menetapkan standar kebaikan bagi manusia, melalui lisan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من يريد الله به خيرا يفققه في الدين )متفق عليه)
“Barangsiapa di kehendaki oleh Allah kebaikan, pasti akan difahamkan dengan agama ini.”
(HR. Al Bukhari dan Muslim)
Ya, tidak terhitung kebaikan yang akan kita peroleh ketika kita faham akan agama ini. Karena dengan menggunakan waktu kita untuk mempelajari ilmu syar’i dalam rangka tafaqquh fiddin, maka akan banyak ilmu yang masuk ke dalam diri kita, yang itu akan mengubah cara pandang kita dalam beragama, akan mengarahkan bagaimana kita berpikir dan bersikap, akan memandu kita selama menjalani kehidupan di dunia ini. Dengan memahami Islam sebagaimana pemahamannya Nabi dan para shahabat, akan menjadikan keIslaman kita tidak hanya sekedar ikut-ikutan karena sudah menjadi tradisi, yang itu kadang jauh dari tuntunan Islam itu sendiri. Sungguh, kebaikan yang tiada bandingannya.
Maka di sinilah kita tahu pentingnya memiliki semangat mempelajari Islam, untuk kemudian mengamalkannya. Dan merupakan satu kebaikan yang Allah karuniakan kepada kita, tatkala kita cinta dan merasakan lezatnya menimba ilmu syar’i, sehingga kita bisa berjalan sesuai dengan yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al Fath,

 “Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak.” ( QS. Al Fath: 28)
Yang dimaksud dengan membawa petunjuk dalam ayat ini adalah ilmu yang bermanfaat, sedangkan agama yang hak maksudnya adalah amal shalih.
Keutamaan dari ilmu ini juga ditunjukkan ketika Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada Nabinya untuk selalu meminta di tambahkan ilmu sebagaimana dalam surat Thaa haa,

“Dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (QS. Thaa haa: 114)
Dalam menjelaskan ayat ini Ibnu Hajar menyampaikan: “Sangat jelas sekali bahwa ayat ini menunjukkan keutamaan ilmu, karena Allah memerintahkan kepada Nabinya agar selalu berdo’a dan meminta di tambahkan ilmu.” [Fathul Baari 1/187].
Kehidupan dunia adalah lahan untuk beramal dan beribadah. Dalam menjalankan aktivitas kehidupan dunia ini, tentu ada harapan yang kita idam-idamkan –dan ini harapan setiap muslim- bahwa amalan dan ibadah yang kita kerjakan, diterima Allah. Karena konsekuensi dari amal yang benar adalah terhindar dari sengatan api neraka. Maka dengan panduan ilmu dan kecintaan untuk thalabul ilmu adalah penting sebagai bagian dalam menjalankan ritme kehidupan dunia. Dengan cahaya ilmu itulah, terlihat jelas jalan yang harus kita lalui, yang akan membimbing kita selalu konsisten di jalan ilmu tersebut dan membimbing kita menempuh jalan keselamatan di dunia dan akhirat.
Terdapat tiga kelompok manusia dalam hal ilmu dan amal:
Pertama , ialah kelompok orang yang menggabungkan antara ilmu yang diketahuinya lalu dibarengi dengan amal. Inilah kelompok yang diberi keberuntungan, karena bisa memadukan antara ilmu dan amal. Mereka bisa merasakan lezatnya menimba ilmu dan bersemangat dalam mengamalkannya.
Kedua, golongan orang-orang yang mencari ilmu dan mempelajarinya, tapi tidak diiringi dengan amalan. Mereka hanya sekedar mencari ilmu saja. Secara teori banyak mengerti dan faham, tapi dalam mengamalkan ilmu,  kosong.  Tipe seperti ini disebut dengan Al Maghduub (orang yang di murkai), sebagaimana orang-orang dari kalangan Yahudi dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka.
Ketiga, ialah golongan yang beramal tanpa dilandasi oleh ilmu. Mereka adalah orang yang sesat dari kalangan Nasrani dan orang yang mengikuti mereka.
Tiga golongan yang disebut di atas termaktub dalam surat Al Fatihah, yang selalu kita baca dalam shalat,
“Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka. Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”  (QS. Al Fatihah: 6-7)
Dari ayat yang sering kita baca tersebut, memberikan pedoman supaya kita berjalan dengan orang-orang yang punya ilmu dan mengamalkan ilmu yang sudah diketahuinya. Bukan orang-orang yang punya ilmu saja dan mengabaikan amal, atau orang yang beramal tanpa landasan ilmu. Dan ilmu yang memberi manfaat kepada orang yang mengerti dan mengamalkannya adalah ilmu yang bersumber dari Al Quran dan Sunnah.
Penting untuk kita ketahui, bahwa kewajiban kita, seorang muslim, dalam mempelajari ilmu syar’i adalah agar ibadah yang kita kerjakan, sesuai dengan apa yang diinginkan Allah dan rasul-Nya. Setiap hal yang menyangkut kehidupan kita, entah itu mengenai makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita kenakan, harta yang kita peroleh, atau yang lainnya, kita bisa mengetahui itu halal atau haram, yang itu dibolehkan yang ini tidak, dengan jalan mempelajari ilmu syar’i. Jalan inilah yang akan memberikan kita kebaikan, mendapatkan kehidupan yang berkah dan kebahagiaan yang abadi di surga-Nya kelak.
Sudah seharusnya kita melihat bagaimana para ulama menjalani kehidupan yang penuh berkah dengan mengarungi samudra ilmu yang begitu luas tak bertepi. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang memiliki rasa takut kepada Allah yang begitu besar, karena kedalaman ilmu mereka. Bahkan Allah meninggikan derajat orang-orang seperti mereka, yang menaruh perhatian sangat besar terhadap ilmu, dalam firman-Nya,
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Mujaadilah 11)
Semoga kita diberikan kesanggupan dan kelezatan dalam menyelami lautan ilmu Islam yang begitu luas dan begitu dalam. Semoga kita bisa merasakan lezatnya mengamalkan ilmu, merasakan kebahagiaan dan ketentraman hati, serta diliputi rasa syukur kepada-Nya. Semoga kita dimudahkan untuk menyampaikan dan mendakwahkan ilmu yang sudah kita ketahui kepada siapa saja.
Wallahu a’alam.

Senin, 05 Maret 2012

MOTIFASI MEREKA

MOTIFASI NGGOTA

Salah stu diantara mereka kami wawancarai mengenai motifasi mereka masuk KSR adalah sebagai berikut:
"Motifasi awalnya ingin mendapat pengalaman dan menyalurkan minat di bidang sosisal."

STRUKTUR ORGANISASI KSR PMI UNIT VII UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA


Senin, 05 Maret 2012


STRUKTUR ORGANISASI
KSR PMI UNIT VII UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA




PENGURUS KSR UNIT VII
UIN SUNAN KALIJAGA, YOGYAKARTA
PERIODE 2011/2012
PELINDUNG
            Prof. Dr. H. Musa Asy’arie                 (Rektor UIN Sunan Kalijaga)
            Dr. H. Akhmad Rifa’i, M.Phil            (PR Bidang Kemahasiswaan dan Alumni)
            Prof. Dr. Dr. KRT Adi Heru Husodo, MSC, DCN, DLSHTM, PKK (Ketua PMI Kota)
PEMBINA
            Dr. Mustafirah Hasanah
DEWAN PERTIMBANGAN PENGURUS
            Saidin Ali Hasibun                                                                              (Koordinator)
            Irwanti Thohir
Eka Erfanti
PENGURUS HARIAN
            Ketua                          : Sita Fariani
            Wakil Ketua                : Ana Kurniawati Fathonah
            Sekertaris                    : Umi Baroroh
Wakil Sekertaris          : Rini Sugiarti
Bendahara                   : Septina Nugraheni
BIDANG-BIDANG
            1.Bidang SDA
                                                Suwantin Kusuma Ayu                                   (Kordinator)
                                                Hasan Basri
                                                Stefani Candra W.
                                                Turnasih
            2. Bidang Rumah Tangga
                                                Norma Muslichah Albab                                 (Koordinator)
                                                Chiheni Khusdiyah
                                                Hendra Syaputra
                                                Miftakhul Rohman
            3. Bidang HUMAS
                                                Muhammad Rayen                                          (Koordinator)
                                                Rahma Nursari
                                                Bahrun Fawais
            4. Bidang Layanan Sosial
                                                Dewi Sulastri                                                  (Koordinator)
                                                Sri Handayani
                                                Sutarno
 
MATRIK PROGRAM PLANNING
PENGURUS KSR PMI UNIT VII UIN SUNAN KALIJAGA, YOGYAKARTA
PERIODE 2011/2012
No
Program Kerja
Tujuan
Target
Pelaksanaan
Pj
Stake Holder
Anggaran Dana
Kualitatif
Kuantitatif
UKM
Sponsor
01.
Up Grading
Membekali pengurus 2011/2012 tentang keorganisasian
Terciptanya pengurus yang profesional dan berdedikasi tinggi
1x1 periode
Pengurus Harian
Pengurus
300.000
-
02.
Rapat Kerja
Merumuskan program kerja satu tahun kedepan
Terbentuknya program kerja yang berkualitas
1x1 periode
Pengurus Harian
Pengurus
150.000
-
03.
HUT Unit KSR
Memperingati HUT dan merefleksikan hari jadi
Terjalinya silaturahim antara anggota,alumni,KSR sahabat,dan UKM sahabat
1x1 periode
13 Juni 2011
Pengurus Harian
Pengurus, anggota, alumni, KSR sahabat dan UKM
200.000
100.000
04.
Pengukuhan Anggota Baru
Melantik calon anggota menjadi anggota
Rekruitmen anggota
1x1 periode
Kondisional
Pengurus Harian
Pengurus, anggoto dan calon anggota
500.000
200.000
05.
Penerimaan Anggota Baru
Meningkatkan SDA Memberi pengenalan materi ke palangmerah anggota baru
Bertambahnya Sumber Daya Anggota (SDA) Calon anggota mendapat gambaran materi-materi kepalangmerahan
1x1 periode
September-oktober 2011
SDA
Mahasiswa UIN dan cata
2.500.000
-
06.
Pendampingan Calon Anggota
Mendampingi cata selama proses menjadi anggota
Terbentuknya motivasi cata secara kontinyu
kondisional
Juni 2011-Maret 2012
SDA
SDA, Anggota dan Calon anggota
300.000
-
07.
Latihan rutin dan diskusi
Merefresh kembali materi yang ada
Terwujudnya anggota yang profesional
5x1 Periode
Awal Bulan
SDA
SDA, Anggota dan Calon anggota
300.000
-
08.
Monitoring dan Spesialisasi Tim
Mewujudkan dan mengontrol spesialisasi tim
Terkontrolnya spesialisasi tim
1x1 Periode
Kondisional
SDA
Anggota
1.000.000
-
09.
Kunjungan KSR sahabat
Meningkatkan tali silaturahmi antar KSR sahabat
Terwujudnya komunikasi antar KSR sahabat
1x1 Periode
Kondisional
SDA
Pengurus dan DPP
3.000.000
10.
Bakti Posko dan Inventarisasi barang
Mewujudkan kerjasama
Mendata barang-barang yang dimiliki dan peminjaman barang
Mengelola sarana dan prasarana
Terwujudnya kerjasama
Barang-barang terjaga
Administrasi pengelolaan barang terkontrol dan tertata
2x1 Periode
Kondisional
Rutang
Pengurus, Alumni, Anggota dan Calon anggota
200.000
-
11.
Pengadaan dan perbaikan barang
Menjaga barang-barang, mengusahakan, melengkapi dan memperbaiki barang
Berfungsinya kembali barang-barang yang rusak
Bertambahnya barang-barang Inventaris
Kondisional
Kondisional
Rutang
Pengurus, Anggota, Alumni, Calon anggota dan Donatur
500.000
1.000.000
12.
Pengadaan dan Pengelolaan Obat-obatan
Melengkapi obat-obatan yang dibutuhkan
Terpenuhinya obat-obatan sesuai standar PP
1 Bulan 2x
Incidental
Rutang
Pengurus, Anggota dan Instansi terkait
300.00
-
13.
Iiuran Swadaya
Mewujudkan kesejahteraan anggota
Terwujudnya kesejahteraan anggota
1x Sebulan
Juni-Februari
Rutang
Pengurus dan Anggota
Menyesuaikan
-
14.
Mengkoordinir Atribut Anggota
Meningkatkan kesejahteraan sebagai identitas anggota
Meningkatkan kesejahteraan dan rasa memiliki
1x1 Periode
Kondisional
Rutang
Pengurus, Anggota, Alumni dan Calon anggota
Menyesuaikan
-
15.
Temu Alumni
Mengeratkan kembali ikatan kekeluargaan antara para alumni dengan para pengurus, anggota dan calon anggota
Terjalinnya tali silaturahmi keluarga besar KSR PMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
1x1 Periode
September 2011
Rutang
Pengurus baru, Pengurus, Demisioner, Anggota, dan Alumni
1.000.000
2.000.000
16.
Bantuan Personil
Menjalin kerjasama dengan UKM sahabat dan pihak ekstern dan intern kampus
Terjalinnya kerjasama dengan UKM sahabat serta pihak intern dan ekstern kampus
Menyesuaikan
Kondisional
Yansos
Anggota dan Pengurus
-
-
17.
Pembinaan PMR
Menciptakan kader binaan
Mengenalkan KSR UIN
Terciptanya kader binaan, masyarakat dapat mengetahui KSR PMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Incidental
Menyesuaikan
Yansos
Anggota dan Pengurus
100.000
-
18.
Pengadaan Buku Donor Darah
Mengumpulkan data golongan darah para pendonor dan anggota
Terdatanya golongan darah para pendonor dan anggota
1x1 Periode
Oktober 2011
Yansos
Pengurus, Anggota, Alumni dan Mahasiswa
100.000
-
19.
Red Cross For Humanity
Mensosialisasikan peran KSR PMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta baik dilingkungan masyarakat UIN itu sendiri, maupun di Universitas lainnya
Tersosialisasikannya peran KSR PMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta baik dilingkungan masyarakat UIN maupun di Universitas lain
1x1 Periode
Oktober 2011
Yansos
Pengurus dan Anggota
-
3.000.000
20.
Pemagangan Anggota Baru (Unit) KSR PMI Unit VII UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Meningkatkan keterampilan dan pengalaman anggota baru KSR PMI Unit VII UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Meningkatkan keterampilan anggota dan bertambahnya pengalaman anggota baru
Menyesuaikan
Menyesuaikan
Yansos
Pengurus dan Anggota
-
-
21.
Dokumentasi dan Peliputan Kegiatan (Media Massa Kampus)
Mendokumentasikan semua kegiatan
Memberikan informasi kegiatan kepada mahasiswa dan masyarakat
Terkumpulnya semua dokumentasi kegiatan
Terpublikasinya informasi kegiatan kepada mahasiswa dan masyarakat
Kondisional
Kondisional
Humas
Pengurus, Anggota, Calon anggota, Mahasiswa dan Masyarakat terkait
500.000
-
22.
Membuat Publikasi Non Kepanitiaan
Membuat publikasi kegiatan melalui website
Menjalin tali silaturahmi antar kampus
Terpublikasinya kegiatan Unit VII
30x1 Periode
Kondisional
Humas
Pengurus, Anggota, Calon anggota, Mahasiswa, KSR Sahabat dan Alumni
100.000
-
23.
Pengaktifan Mading
Informasi dan kreasi anggota
Tersalurnya ekspresi dan kreatifitas anggota
4x1 Periode
2/3 Bulan 1x
Humas
Pengurus, Anggota dan Calon anggota
200.000
-
24.
Pengaktifan Alat Komunikasi
Masuknya informasi dari cabang
Tersampaikan informasi dari cabang
Kondisional
Kondisional
Humas kerjasama dengan Rutang
Masyarakat dan Mahasiswa
200.000
-